Jumat, 20 Maret 2009

Masih seperti dulu kawan

masih seperti dulu kawan
aku masih tak berarti dimatamu
walau kau bilang aku ini hebat
ah itu hanya pujian belaka
tak penting untuk di ingat


masih seperti dulu kawan
aku hanya orang biasa yang sedang belajar
mencari kata dan makna
dalam pencarian yang tak berakhir
hinga ajal menjemput


masih seperti dulu kawan
aku berbisik padamu
aku cinta kamu
telah habis tinta ini
hanya menulis untukmu kawan

masih seperti dulu kawan
kata cinta tak membuat dirimu luluh

kawan .....
Apa yang harus kutulis esok hari
ketika diri ini dalam detik-detik
yang bersejarah.
amboi kawan masih kutunggu jawabanmu
dalam sebait kertas ..
walau lembar itu penuh merah kawan

4 komentar:

  1. pertama X hehe
    ini puisi menunggu seseorang,, apa orang ini setia,,, apa apa sih...

    BalasHapus
  2. masih seperti dulu ya>>>.
    bohong...bohong banget.....!!!!
    semua yang ada dimagat tak ada yang seperti dulu.
    semuanya berubah setiap detik
    begitupun anda..
    yang benar anda masih sama seperti sekarang....heheh :P

    BalasHapus
  3. maaf bukan magat..maksude jagad raya..

    BalasHapus
  4. "aku masih seperti yang dulu
    menunggumu sampai akhir hidupku
    kesetiaanku tak luntur
    hatipun rela berkorban
    demi keutuhan kau dan aku"

    jadi inget lagunya Dian Piesesa waktu kecil dulu.Syairnya spt diatas...kira2 nyambung nggak ya isinya.....

    BalasHapus

Terima kasih kepada kawan-kawan yang mau berkomentar di Blog ini.Komentar anda membuat saya akan semakin rajin untuk menulis di Blog ini