Kamis, 26 Maret 2009
Mawar merah untukmu kawan
Mawar merah yang kau tuang kedalam gelasku
tlah kuminum kawan
Aku bagai menemui angin dari surga
ketika jiwa yang lusuh ini berpadu mengharu biru
ketika pintu itu telah tertutup
kini pintu itu tlah terbuka
Ada harapan ada kenyataan
Aku ingin menjadi bintangmmu
Aku ingin kau lukis sketsa wajah kita berdua diatas kanvas dan kau ukir nama kita berdua
disampingnya
Akan kubuat lagu nan indah terdengar agar kau tidak lari dari ku.
Aku berharap bayangku hadir dalam mimpi - mimpi yang indah di tengah malam
Dan kau terbangun dikala pagi kaupun lihat diriku disampingmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah,, kalo puisi aku kurang begitu paham euy...
BalasHapuskeren mas puisinya.. btw klo nanti saya minta bikinin bisa yah he..he..
BalasHapuspuisi pengharapan yah?? :)
BalasHapusharapan yang terpendam, mas.
BalasHapusdah disampaikan belum kepadanya ?
Semoga impiannya terkabul.
duch... bahasanya tinggi banget euy...
BalasHapuscoz ana bukan seorang pujangga...
hehehe....
keep spirit ya...