Sabtu, 18 April 2009

Menjadi orang munafik

Dua mobil berhenti tepat didepan kafe yang penuh lampu yang kerlap - kerlip dan sedikit cahaya yang remang2. sepuluh orang masuk dengan langkah pasti dan seperti orang tak sabar ingin cepat - cepat masuk. Satu orang masuk dengan langkah yang ragu dan dengan tatapan yang sedikit kecut dan sepertinya agak grogi ia melangkah. Di pojok ruang, terlihat suara tawa beberapa perempuan sedang asyik memegang rokok sesekali memberikan senyum dan menyapa tamu yang ada dengan kemesraan yang membuat setiap laki - laki yang lemah iman akan terpincut dibuatnya. =======================================================

Aku berhenti bersama atasanku sebut saja nr.di depan sebuah warung minuman. ya tidak hanya minuman ringan disitu, minuman keraspun ada.2 minuman disajikan syukur minuman ringan yang dikasih mungkin si enci tau bahwa kita orang muslim yang taat.Alhamdulilah dan sempat makan disitu. semuanya gratis uang kita ga laku disitu Nr bilang kita ada undangan pembukaan kafe di bOgor. gimana apakah kita akan datang.Ya biasanya sih akhir acara disertai minuman keras dan biasalah acaranya orang - orang dunia malam. =========================================================

Tampak kelihatan bersih berpakaian baju koko wah kalo ini mah, aku lihat seperti seorang aktivis dakwah ya seperti ustad.apa lagi dengan jengotnya itulhoh.Ternyata mau menghadiri acara sebuah partai yang katanya partai dakwah.Aku lihat disitu seprti ada yang lain juga.wah si bapak yang satu berpapasan denganku.Gimana udah tau targetnya. oya udah jawabku singat,jangan lupa ambil selebaran - selebarannya.Aku terdiam saja. ===========================================================

kawan ....

Itu hanya pengalan kisah,silahkan iterprestasikan sendiri apa maknanya. aku hanya menyampaikan.Hidup itu akan dihadapi dengan dua kemungkinan

Satu : kebaikan,berarti kita dituntut untuk berbuat baik dimana saja berada walau di tempat keburukan sekalipun

Dua : Keburukan,berarti kita dituntut untuk menahan diri dari keburukan dimanapun kita berada termasuk di markas Keburukan sekalipun dan di tempat kebaikan

Tidak ada kata di tengah - tengah antara kebaikan dan keburukan.

Oke kawan, tetap setia kepada kebaikan dan menjauhlah dari keburukan.kenapa harus takut mengatakan tidak. Walau pisau di leher kita sekalipun.

Ya Allah lindungilah orang - orang yang mau menempuh jalanmu kalahkanlah orang - orang yang berbuat jahil Dari aku, hanya orang biasa yang bodoh ini

8 komentar:

  1. Bagus kawan! Dibutuhkan iman yg amat teguh utk bisa menjaga prinsip kita tentang kebaikan dan keburukan. Untungnya di tempat kerjaku gak ada yg macam begitu, jd mungkin imanku belum teruji ya..

    BalasHapus
  2. betul. baik ya baik. buruk ya buruk. gak ada kebaikan setengah2 dan keburukan setengah2. mantap deh renungannya.

    BalasHapus
  3. "Tidak henti2 seorang berbuat jujur dan sabar sampai Allah menulis orang tersebut sebagai orang yang jujur dan sabar, dan tidak henti2 sseseorang berbuat dusta dan buruk sampai Allah meenulis oarng tersebut sebagai orang yang buruk dan pendusta."

    Tetap semangat kawan...:)

    BalasHapus
  4. komentar umi rina bagus banget, merasuk sampe ke hati...
    speechless...

    BalasHapus
  5. berbuat baik bisa dimana saja

    BalasHapus
  6. diundang gratis, namun lokasinya menggoyahkan imam,
    semoga bertahan

    BalasHapus
  7. berkubang dalam keburukan, memperbaikinya menjadi kebaikan.

    BalasHapus
  8. Saya kurang setuju dengan kalimat terakhir. Ya jgn bilang diri sendiri bodoh... kan ucapan itu bisa jadi doa toh.. :)

    BalasHapus

Terima kasih kepada kawan-kawan yang mau berkomentar di Blog ini.Komentar anda membuat saya akan semakin rajin untuk menulis di Blog ini