Minggu, 07 Juni 2009

Puisiku Yang Tercecer didunia Maya

BERBAGI WALAU TAK MERUGI

Ada yang berbagi walau tak mampu merangkai kata
Kata yang bijak berawal dari hati yang tulus
andai kawan tak mampu berbagi
duduk sendiri lampangkan jiwa

Tengok hati sunyi sendiri
gegap gempita ringankan beban
andai kawan berbagi hati
alangkah indah jabat jemari

Langkah tegap jalan kedepan
ringankan hati ulurkan tangan
andai kawan sudah tersenyum
gembira ria berbagi rasa

Senang susah sudah dibagi
berbagi rindu hangatkan jiwa
andai kawan sudah setuju
mari kawan duduk disini

===========================================

Mari tersenyum

Satu bait tlah tertulis di istana langit
tak hiraukan kata bermakna dalam langit birumu
acuhkan saja kataku
bila membuatmu bahagia

Aku akan bawa singasana langit
teruntai di bawah samudra biru
ocehku hiraukan saja
agar kau membuatmu bahagia

Sendiri asa terbalut harap
ketika loceng berbunyi
mengaharap iba
Tuk bahagia dirimu

Aku adalah diri yang tak tau malu
ketika jiwa ini terhempas di alam maya
Amboi kawan engaku sahabat
mari tersenyum tuk bahagia engkau

Mari tersenyum sahabat
biarkanlah waktu terus berjalan
dan airpun telah mengalir
hinga ajal menjemput

===========================================

MAYA YANG NYATA

ketika langit diselimuti awan gelap
engkau hadir dalam nyataku
ketika gelombang datang silih berganti
engaku hadir dalam nyataku
ketika badai itu menghempas diri ini
engkau hadir dalam nyataku

ketika dalam perjalanan panjang
inipun aku hadir dalam mayamu
ketika aku terduduk diam seribu bahasa
inipun aku hadir dalam mayamu
ketika aku teriris tersayat akupun datang
inipun aku hadir dalam mayamu

semua ada pengharapan yang membuncah
semua menunggu dalam pengembaraan yang panjang
semua membisu tak hanya berkata

hanya ini kataku yang berjalan tak menentu arah ketika
maya ini dalam nyata diriku

===========================================

BOSAN

Bosan sepi sendiri tak berarti
Habiskan malam yang panjang
walau kawan tak datang
bait rindu tak tertahan

Bosan sepi sendiri
Hancurkan saja gelasnya Kata dian sastro
Ah kawan aku takkan berteriak
walau rindu ini tak tertahan

Bosan sepi sendiri
Beribu janji yang kau buat
hanya pemanis kata – kata
walau rindu tak datang

Bosan sepi sendiri
termenung dalam sangkar
yang haus kepayahan
menanti seorang kawan

Bosan…..

Kawan ….

hilang ….

tak berbekas

===========================================

Mawar Merah

Mawar merah yang kau tuang kedalam gelasku
tlah kuminum kawan
Aku bagai menemui angin dari surga
ketika jiwa yang lusuh ini berpadu mengharu biru
ketika pintu itu telah tertutup
kini pintu itu tlah terbuka
Ada harapan ada kenyataan
Aku ingin menjadi bintangmmu
Aku ingin kau lukis sketsa wajah kita berdua diatas kanvas dan kau ukir nama kita berdua disampingnya
Akan kubuat lagu nan indah terdengar agar kau tidak lari dari ku.
Aku berharap bayangku hadir dalam mimpi – mimpi yang indah di tengah malam
Dan kau terbangun dikala pagi kaupun lihat diriku disampingmu

============================================
Untaian Kata

kutunggu untaian kata nan indah seperti daun teh di Brastagi
Kubiarkan ombak membasahi tubuhku di pantai Arta Pariaman.
Kan kudengar slalu Bait – bait rindu memangil jiwa ini sama kitika rusa di Malino memangil kasihnya.
Lagu riang tlah terdengar walau sayup -sayup di lereng gunung ceremai

Kini bayang itu tergantikan oleh kawan yang hadir dalam dunia maya.

6 komentar:

  1. Banyak bgt mas puisi na.. Mantab dh jgo bkin puisi nh he..he..

    BalasHapus
  2. hihi bole jujur ga nih, aku ga suka puisi, ini kan copas postingan lalu ya *kayaknya.. ia bener kan*. cuma nambah dikit di penutup. itu doang yg aku baca hahaha... maaph...

    welcome bro... !abis kampanye dimana?
    mikirin hidup kok ya gini2 aja...

    BalasHapus
  3. puisi ini memang puisi postingan lama dan beberapa di lain tempat

    BalasHapus
  4. puisinya banyak amat, bagi satu atuh..
    hmmm... pintar merangkai kata rupanya kakak ini :D

    BalasHapus
  5. jgn lemez atuh.. saya baca kok,sy ud tersenyum tiap hari sampe gigi kering [pdhal sy tau gigi sy ga bagus2 amat] dan cuma satpam yg bales, sy selalu bersama teman & keluarga yg tak terganti dg harta apapun, dan sy sk melati ketimbang mawar... ;p

    cuma sk ga ngerti maksut2nya aja...

    BalasHapus
  6. Kata-kata bukanlah tanpa makna
    Kata-kata adalah ungkapan rasa
    Kata-kata bukan untuk basa-basi
    Kata-kata adalah curahan hati

    Biar orang menduga
    Biar orang menerka
    Karena itu adalah hati
    Karena itu adalah puisi

    mampir disini sambil nyengir kayak ducky...:D *tapi jangan sampai kering lho...*

    BalasHapus

Terima kasih kepada kawan-kawan yang mau berkomentar di Blog ini.Komentar anda membuat saya akan semakin rajin untuk menulis di Blog ini