Rabu, 25 Maret 2009

Hinga waktuku sisa terbuang

keringnya malam tak menyurutkan langkah kaki untuk berhenti dalam sisa waktuku yang terbuang
Bulan masih bersinar ketika burung malampun masih terus berbunyi di balik awan hitam
Terpekur sendiri merambah jalan halau semak berduri dalam kelebatnya pohon yang rindang
terkunci menyapu hati iringi waktu terus berputar seperti roda pedati yang berjalan dengan kokohnya

Satu pintu di buka dengan tangan emas yang berhati suci
pintu lainpun berharap untuk dibuka walau hati gelisah rindu
satu pintu terkunci rapat hinga waktu terus bergulir
hinga pintu kematiankan datang

Tatap aku ketika masuk tundukan pandangan berharap iba
kuncup melati harum kesturi ombak datang halau rintangan

keringnya malam bagai terpenjara di lautan luas yang tak berpnghuni
Bulan tak redup walau nestapa tak habis hingga batas tak berujung
Terpekur dalam diam walau hari telah gelap ditelan awan hitam
Terkunci sendiri getarkan hati walau rindu tlah datang

Satu pintu terbuka ketika hati ini membuka dalam iringan musik nan syahdu memangil namanya
pintu lainpun berkasih diri ketika jiwa ini riuh rendah dalam kasih nan sunyi
Telah kubuka pintu ini hinga kumenutup tak tau lagi akan kuncinya

Tatapan penuh kasih berharap diri tak menjauh hinga akhir sisa waktu yang terbuang
mawar nan indah telah kupetik kawan harum baunya telah tercium dari kejauhan
Hinga waktuku sisaku terbuang

13 komentar:

  1. kalo gak salah inibercerita tentang 2 hal yang paling sering digunjingkan makhluk hidup di bumi ini cinta dan kerjaan. cinta disini berdasar pemaknaanku, cinta kepada seorang gadis dan penulis bingung antara bagaimana mengharmonisasikan keinginan berafeksi dengan penghasilan yang belum sempurna. satu pintu akan selalu terbuka dan pintu2 lain tinggal bagaimana keinginan kita untuk memasuki ruang tersebut

    buset pidatokah aku? mbuhlah! xixixixiixxixi

    BalasHapus
  2. wew.. klo saya ga jago mas mengartikan puisi he..he.. jadi ngikut sama yang di atas aja deh he..he..

    BalasHapus
  3. sori sob komenmu di blog dagangan jasku ku bales disini

    tetap semangat sob, perempuanmu itu adalah realitas apa yang bisa kamu hasilkan untuk hidup itu juga realitas. bisakah kamu se realitas itu semua? janji itu perkara. tepati minimal untuk dirimu sendiri. yakinkan bahwa yang benar dan berhak menentukan itu si Bos bumi ini. jangan menyerah hanya karena belum merencanakan sesuatu. ikhtiarpun itu bisa jadi hal paling positif ketika diterjang keterpurukkan

    iya kalo jadi, aku siap bantu. lupakan list itu. karena yang kutawarkan adalah pertemanan.

    sukses buat mu menantang dunia satu lawan satu.

    BalasHapus
  4. amproTT! senoaji bisa jadi caleg nih! :p~

    BalasHapus
  5. Sungguh, rangkaian kata kata yang sangat indah ...

    BalasHapus
  6. Bagaimana gak banyak gadis klepek2
    Kau memang jago merangkai kata :)

    BalasHapus
  7. Hm..puisinya bagus kak..:)

    BalasHapus
  8. Subhanallah, goresan tulisan mas sangat bagus dan penuh arti... Ajari aku ya mas.. agar pintu yang ada ini tak selalu terkunci.

    BalasHapus
  9. wah.. pinter buat puisi juga yah???

    BalasHapus
  10. waktu yang tersisa takkan bermakna...jika hanya ongkang-ongkang, njejak kiri kanan tanpa aturan...

    * nyambung gak seh..???

    BalasHapus
  11. Wah agak berat nich...

    Tapi bagus kok, kita bisa bercermin dan berpoles diri...

    Salam hangat Bocahbancar....

    BalasHapus
  12. Bau harusm melati nich...kenapa disini tak ada mawar...? :)

    BalasHapus
  13. makna nya sepertinya implisit ya mas...hehehehe...tapi beneran mas, mas tuh pujangga abis..kata - katnya tuh saling terpaut, tapi berirama gitu...buat buku aja mas....trus ditawarin ke penerbit, kali aja ada yang mau..kan lumayan..:D

    BalasHapus

Terima kasih kepada kawan-kawan yang mau berkomentar di Blog ini.Komentar anda membuat saya akan semakin rajin untuk menulis di Blog ini