keringnya malam tak menyurutkan langkah kaki untuk berhenti dalam sisa waktuku yang terbuang
Bulan masih bersinar ketika burung malampun masih terus berbunyi di balik awan hitam
Terpekur sendiri merambah jalan halau semak berduri dalam kelebatnya pohon yang rindang
terkunci menyapu hati iringi waktu terus berputar seperti roda pedati yang berjalan dengan kokohnya
Satu pintu di buka dengan tangan emas yang berhati suci
pintu lainpun berharap untuk dibuka walau hati gelisah rindu
satu pintu terkunci rapat hinga waktu terus bergulir
hinga pintu kematiankan datang
Tatap aku ketika masuk tundukan pandangan berharap iba
kuncup melati harum kesturi ombak datang halau rintangan
keringnya malam bagai terpenjara di lautan luas yang tak berpnghuni
Bulan tak redup walau nestapa tak habis hingga batas tak berujung
Terpekur dalam diam walau hari telah gelap ditelan awan hitam
Terkunci sendiri getarkan hati walau rindu tlah datang
Satu pintu terbuka ketika hati ini membuka dalam iringan musik nan syahdu memangil namanya
pintu lainpun berkasih diri ketika jiwa ini riuh rendah dalam kasih nan sunyi
Telah kubuka pintu ini hinga kumenutup tak tau lagi akan kuncinya
Tatapan penuh kasih berharap diri tak menjauh hinga akhir sisa waktu yang terbuang
mawar nan indah telah kupetik kawan harum baunya telah tercium dari kejauhan
Hinga waktuku sisaku terbuang
kalo gak salah inibercerita tentang 2 hal yang paling sering digunjingkan makhluk hidup di bumi ini cinta dan kerjaan. cinta disini berdasar pemaknaanku, cinta kepada seorang gadis dan penulis bingung antara bagaimana mengharmonisasikan keinginan berafeksi dengan penghasilan yang belum sempurna. satu pintu akan selalu terbuka dan pintu2 lain tinggal bagaimana keinginan kita untuk memasuki ruang tersebut
BalasHapusbuset pidatokah aku? mbuhlah! xixixixiixxixi
wew.. klo saya ga jago mas mengartikan puisi he..he.. jadi ngikut sama yang di atas aja deh he..he..
BalasHapussori sob komenmu di blog dagangan jasku ku bales disini
BalasHapustetap semangat sob, perempuanmu itu adalah realitas apa yang bisa kamu hasilkan untuk hidup itu juga realitas. bisakah kamu se realitas itu semua? janji itu perkara. tepati minimal untuk dirimu sendiri. yakinkan bahwa yang benar dan berhak menentukan itu si Bos bumi ini. jangan menyerah hanya karena belum merencanakan sesuatu. ikhtiarpun itu bisa jadi hal paling positif ketika diterjang keterpurukkan
iya kalo jadi, aku siap bantu. lupakan list itu. karena yang kutawarkan adalah pertemanan.
sukses buat mu menantang dunia satu lawan satu.
amproTT! senoaji bisa jadi caleg nih! :p~
BalasHapusSungguh, rangkaian kata kata yang sangat indah ...
BalasHapusBagaimana gak banyak gadis klepek2
BalasHapusKau memang jago merangkai kata :)
Hm..puisinya bagus kak..:)
BalasHapusSubhanallah, goresan tulisan mas sangat bagus dan penuh arti... Ajari aku ya mas.. agar pintu yang ada ini tak selalu terkunci.
BalasHapuswah.. pinter buat puisi juga yah???
BalasHapuswaktu yang tersisa takkan bermakna...jika hanya ongkang-ongkang, njejak kiri kanan tanpa aturan...
BalasHapus* nyambung gak seh..???
Wah agak berat nich...
BalasHapusTapi bagus kok, kita bisa bercermin dan berpoles diri...
Salam hangat Bocahbancar....
Bau harusm melati nich...kenapa disini tak ada mawar...? :)
BalasHapusmakna nya sepertinya implisit ya mas...hehehehe...tapi beneran mas, mas tuh pujangga abis..kata - katnya tuh saling terpaut, tapi berirama gitu...buat buku aja mas....trus ditawarin ke penerbit, kali aja ada yang mau..kan lumayan..:D
BalasHapus